Selamat datang di Blog Bunda Rezy. Semoga Bermanfaat Bagi Anda.

Kamis, 20 Oktober 2016

Pengalaman ketika duduk di bangku MTs

Pada tahun 2002 bulan juli adalah tahun pertama saya memasuki sekolah menengah pertama. Ketika itu saya memutuskan untuk melanjut ke Madrasah, padahal teman-teman saya tidak ada yang lanjut kesana mereka hanya memilih sekolah SMP. Biarlah saya sendiri tak masalah itulah jawabanku ketika di tanya teman-teman. Tapi allah masih sayang sama saya karena ada satu teman saya yang tidak lulus testing ke negri dan akhir nya ikut dengan saya di MTs.

Hari pertama kita jalani masih agak malu-malu karena tak satupun kami mengenal dengan teman baru. Saya pun tak malu-malu untuk memperkenalkan diri. Dan pemilihan ruangan kebetulan kita cabut undian dan saya dapat undian di kelas C. tanpa di duga ternyata di kelas C itu terkenal dengan anak yang bandal dan anak yang bodoh. Tetapi di kelas C itu terkenal juga dengan kekompakannya baik dalam hal yang buruk maupun yang baik.
Kebetulan saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang terutama adalah ikut kegiatan pramuka, Pengalaman ikut pramuka itu sangatlah menyenangkan karena dari SD belum pernah mengikuti kegiatan pramuka.
Pengalaman ketika pramuka waktu camping di bukit IV ketika pagi kami lari pagi dan saat itu sangkin semangat nya saya lari nya terlalu kencang dan di waktu turunnya saya tidak bisa mengontrol dan akhirnya saya terjatuh terguling-guling, kakak pembina dan teman-teman yang lain tertawak terbahak-bahak. Katanya saya jatuhnya itu sangat lah lucu.kegiatan di pramuka itu sangat menyanangkan walau kadang sedih kalau makan nasi nya belum masak, dan air minum belum mendidih terpaksa di minum dan yang sedih nya tidak pernah mandi!!! wkwk...
Kemudian saya kelas dua MTs saya kembali mengikuti pramuka dan kami camping pas di depan gedung MTs, ini adalah pengalaman yang membahagiakan sekaligus menyedihkan dalam hidup . malam pertama jaga tenda tak disangka-sangka saya mendapat perlakukan khusus dari seseorang teman laki-laki. Sebenarnya saya ingin ikut penjelajahan tetapi tiba-tiba saya koq diganti suruh jaga tenda dengan alasan yang saya tidak tahu, biasanya kalua menjaga tenda dua orang ini kenapa hanya saya sendiri, karena saya penakut akhirnya saya pergi ke tenda laki-laki, ternyata disana yang jaga (saya sebut dia dengan inal saja), saya di buatkan minum teh hangat oleh nya saya kira itu hal yang wajar dengan teman ternyata tak disangka dia ada memendam hati kepada saya. Maklum lah masa pubertas kala masa itu, dia suka saya pun suka tetapi sama-sama tidak berani menyampaikan perasaannya langsung karena malu. Mungkin itulah yang dinamakan cinta monyet.  Malam kedua nya kebetulan saya sakit jadi oleh guru Pembina laki-laki saya tidak boleh tidur di tenda melainkan di rumah nya bersama teman saya. Maka kami ikuti perkataannya. Dan malam-malam saya terbangun lalu bapak tersebut mencoba untuk berbuat tak senonoh kepada kami. Untung nya Allah masih sayang sama kami hingga di utus nya seseorang teman kami laki-laki datang kerumahnya. Dan begitu bapak tersebut keluar dari kamar, kamipun memutuskan untuk kembali ke tenda, dan saya sangat-sangat membenci dia tak disangka seseorang guru dan yang sangat panatik dengan agama bahkan biasa di panggil sebutan ustad berani berlaku serendah itu. Saya pun memutuskan tidak akan pernah ikut kegiatan tersebut lagi.
           Ketika teman – teman saya bertanya kenapa saya tidak ikut pramuka lagi saya hanya terdiam, saya tidak berani bilang kalua bapak itu berusaha ingin melecehkan kami. Mungkin dulu saya takut dan saya juga malu dan saya juga takut sekali kalua semua orang tahu kalua saya dan fitri pernah menjadi korban bapak itu walaupun hanya masih mencoba meraba – raba kami. Melalui artikel ini lah saya beritahukan pengalaman saya dan menjadi pembelajaran bagi saya, agar tak tertipu dengan penampilan luar tanpa melihat kepribadian seseorang.
          Di masa ini saya mempunyai teman spesial tetapi hanya sekedar teman tak pernah ada kata pacaran, karena saya pikir saya masih terlalu muda belum saat nya untuk berpacaran, walaupun ketika itu teman-teman sudah mempunyai pacar hampir rata-rata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar